Tasyakuran dan Penyambutan Mahasiswa KKN Giat 12 UNNES di Desa Tambahsari: Wujud Silaturahmi dan Komitmen Bersama
Tambahsari, 8 Juli 2025 – Suasana hangat penuh keakraban menyelimuti malam Tasyakuran dan Penyambutan Mahasiswa KKN Giat 12 Universitas Negeri Semarang (UNNES) di Balai Desa Tambahsari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Kegiatan ini menjadi momentum silaturahmi antara masyarakat desa dan mahasiswa KKN yang akan menjalankan program kerja selama kurang lebih 45 hari ke depan.
Kepala Desa Tambahsari Maryadi, dalam sambutannya, menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya atas kehadiran mahasiswa UNNES di desanya. “Kami mewakili Pemerintah Desa, lembaga desa, dan masyarakat menyampaikan terima kasih atas terpilihnya Desa Tambahsari sebagai lokasi KKN dengan tema Desa Tangguh Bencana (Destana). Ini menjadi kehormatan dan momen istimewa bagi kami,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau menegaskan pentingnya kerja sama antara mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat desa untuk menyukseskan program-program KKN. “Mulai tanggal 2 Juli, kalian resmi kami anggap sebagai warga Tambahsari. Kami akan menganggap adik-adik mahasiswa sebagai raja, yang harus kami bantu dan dukung,” imbuhnya. Tak lupa, beliau berpesan agar seluruh kegiatan dilaksanakan dengan menjaga nama baik almamater UNNES dan Desa Tambahsari.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan program kerja oleh perwakilan tim KKN Giat 12 UNNES. Dalam pemaparannya, dijelaskan bahwa program kerja utama yang akan dilaksanakan selaras dengan tema Destana, mencakup:
• Penilaian Ketangguhan Desa (PKD)
• Kajian Risiko Bencana Desa
• Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana Desa
• Pengembangan Sistem Peringatan Dini
• Rencana Jalur Evakuasi
• Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana
• Pelatihan Relawan Siaga Bencana
• Penyusunan Rencana Kontingensi Desa
Selain proker utama bertema Destana, tim KKN juga memiliki sejumlah program inovatif lainnya yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat. Di antaranya:
• Pengadaan QRIS untuk UMKM
• Pengembangan dan pengelolaan wisata river tubing
• Batik on canvas
• Sosialisasi pemanfaatan minyak jelantah menjadi sabun
• Pembentukan kader Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
• Pelatihan dan pementasan tari tradisional untuk HUT RI
• Pembuatan pupuk organik “Genderuwo”
Sebagai simbolisasi penyambutan dan rasa syukur, kegiatan ditutup dengan prosesi penyerahan jaket KKN kepada Kepala Desa Tambahsari, disusul dengan pemotongan tumpeng sebagai bentuk tasyakuran.
Kegiatan ini menjadi awal dari kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat desa, dengan harapan seluruh program kerja dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi Desa Tambahsari.